Virgoun: Perjalanan Karier dari Last Child ke Solois Pop Religi

Virgoun Putra Tambunan, lebih dikenal dengan nama Virgoun, adalah salah satu musisi Indonesia yang berhasil menapaki jalur karier unik dan penuh makna.

Virgoun: Perjalanan Karier dari Last Child ke Solois Pop Religi

Virgoun: Perjalanan Karier dari Last Child ke Solois Pop Religi

Virgoun Putra Tambunan, lebih dikenal dengan nama Virgoun, adalah salah satu musisi Indonesia yang berhasil menapaki jalur karier unik dan penuh makna. Ia dikenal luas sebagai vokalis band rock Last Child, namun kemudian memilih untuk bersolo karier dan mengeksplorasi sisi musikalitas yang lebih personal dan emosional. Perjalanan musikalnya menjadi cerminan pertumbuhan seorang seniman — dari pemberontakan remaja hingga kedewasaan spiritual.

Awal Karier Bersama Last Child

Virgoun mulai dikenal publik lewat band Last Child, yang ia bentuk pada tahun 2006. Dengan genre rock alternatif dan lirik-lirik bertema patah hati dan pemberontakan, Last Child dengan cepat mencuri perhatian generasi muda. Lagu-lagu seperti "Diary Depresiku", "Pedih", dan "Seluruh Nafas Ini" menjadi anthem para remaja yang sedang menghadapi pergolakan emosi.

Ciri khas vokal Virgoun yang serak dan penuh emosi menjadi kekuatan utama band ini. Ia tidak hanya menjadi vokalis, tetapi juga penulis lagu yang meracik lirik penuh kejujuran dan kepekaan.

Memulai Karier Solo: Lebih Dekat dengan Hati

Pada tahun 2016, Virgoun mengejutkan banyak pihak dengan merilis single solo berjudul "Surat Cinta untuk Starla". Lagu ini menjadi fenomena nasional. Liriknya yang menyentuh dan aransemen musik yang sederhana namun mendalam membuat banyak orang merasa terhubung. Lagu ini juga menunjukkan sisi baru Virgoun — lebih lembut, lebih reflektif, dan lebih spiritual.

Kesuksesan lagu ini memantapkan langkah Virgoun sebagai solois. Ia terus merilis lagu-lagu bertema keluarga, cinta, dan keimanan, seperti "Bukti", "Saat Kau Telah Mengerti", hingga "Orang Yang Sama". Lagu-lagu ini banyak diputar di radio, digunakan dalam acara keluarga, dan bahkan menjadi soundtrack pernikahan.

Hijrah dan Warna Religius dalam Musiknya

Tak hanya mengalami perubahan dalam musik, Virgoun juga menjalani proses hijrah dalam kehidupan pribadinya. Ia mulai lebih terbuka membagikan perjalanannya dalam mendalami agama dan menjadi pribadi yang lebih spiritual. Hal ini juga tercermin dalam beberapa lagu yang menyisipkan pesan-pesan religius dan reflektif, meski tetap dikemas secara universal dan tidak menggurui.

Dalam beberapa kesempatan, Virgoun mengaku ingin agar karyanya bisa menjadi pengingat dan penguat bagi pendengarnya, terutama di tengah kegalauan dan pencarian makna hidup. Ia tidak lagi sekadar menciptakan lagu untuk hiburan, tapi juga sebagai bentuk dakwah personal.

Kesimpulan: Dari Panggung Rock ke Relung Jiwa

Perjalanan Virgoun dari vokalis Last Child ke solois yang menyuarakan pesan cinta dan spiritualitas adalah bukti bahwa musik adalah medium yang hidup — tumbuh bersama penciptanya. Ia bukan hanya berubah dari segi gaya musik, tetapi juga memperlihatkan kematangan pribadi yang jarang terlihat di dunia hiburan.

Virgoun kini bukan hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga penyampai rasa, penyusun kata, dan penjaga nilai yang dituangkan dalam musiknya. Transformasinya menjadi inspirasi bahwa seorang seniman sejati tak pernah berhenti bertumbuh — dalam nada maupun dalam makna.

Ingin menghadirkan penyanyi atau band favorit ke acara spesialmu? Kini lebih mudah dari sebelumnya. Melalui RM. Synergy, kamu bisa memesan penampilan solois, band indie, hingga musisi papan atas dari seluruh Indonesia.

Apapun acaranya—dari konser, pesta pribadi, hingga event perusahaan—kami siap bantu mewujudkan penampilan terbaik untuk momenmu yang tak terlupakan.

Langsung hubungi RM. Synergy di 0812-2699-7996 dan jadikan acaramu lebih berkesan dengan kehadiran musisi impianmu.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow