5 Lagu Fiersa Besari yang Paling Menyentuh Hati Pendengarnya
Musik bukan hanya tentang suara yang enak didengar, tapi tentang perasaan yang terwakili. Inilah yang membuat Fiersa Besari begitu dicintai.

Musik bukan hanya tentang suara yang enak didengar, tapi tentang perasaan yang terwakili. Inilah yang membuat Fiersa Besari begitu dicintai. Lewat lirik-lirik puitis dan melodi yang tenang, ia berhasil menghidupkan berbagai rasa: rindu, luka, harapan, bahkan ketidakpastian hidup. Tak sedikit pendengar yang merasa “tertembak” oleh lagunya — seolah setiap bait ditulis khusus untuk mereka.
Berikut ini lima lagu Fiersa Besari yang paling menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang:
---
1. “Waktu yang Salah” (feat. Thantri)
Lagu ini mungkin adalah karya Fiersa yang paling populer, dan juga paling menyayat. Liriknya menggambarkan cinta yang tulus, namun datang di waktu yang tidak tepat.
> “Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah.”
Baris ini menjadi kutipan ikonik dan mewakili banyak kisah cinta yang gagal bukan karena tidak saling mencintai, tetapi karena semesta tidak mengizinkan. Lagu ini menjadi semacam pelipur lara bagi mereka yang pernah mencintai dalam keterbatasan waktu dan keadaan.
---
2. “Celengan Rindu”
Menggunakan metafora “celengan” sebagai tempat menyimpan rasa rindu, lagu ini menunjukkan bagaimana seseorang memendam perasaan tanpa bisa mengekspresikannya secara langsung.
> “Aku hanya ingin pulang, dan bertemu denganmu.”
Kesederhanaan kata-katanya justru memperkuat nuansa rindu yang dalam. Lagu ini menyentuh siapa pun yang pernah menahan perasaan, baik karena jarak, waktu, maupun keadaan.
---
3. “April”
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang masih terikat pada kenangan cinta lama. Meskipun waktu telah berjalan, luka itu belum benar-benar hilang.
> “Kau adalah luka yang tak kunjung sembuh, meski waktu telah menutup luka.”
“April” mengingatkan pendengar bahwa waktu tidak selalu menyembuhkan — terkadang hanya menutupi. Lagu ini cocok untuk mereka yang masih menyimpan kenangan pada orang yang tak lagi hadir.
---
4. “Pelukku untuk Pelikmu”
Berbeda dengan lagu-lagu cinta Fiersa lainnya, lagu ini lebih seperti pelukan virtual untuk siapa saja yang sedang lelah, kecewa, atau ingin dimengerti tanpa banyak kata.
> “Kau tak perlu berkata apa-apa, biar pelukku menjawab segalanya.”
Lagu ini menjadi penyemangat, sekaligus bentuk kepedulian yang hangat bagi siapa saja yang sedang menjalani hari berat.
---
5. “Juara Kedua”
Salah satu lagu yang paling pedih dalam diskografi Fiersa, “Juara Kedua” menggambarkan betapa menyakitkannya menjadi pilihan — bukan prioritas. Lagu ini mengangkat tema tentang mencintai seseorang yang masih terikat pada masa lalunya.
> “Aku juara kedua di hatimu, tapi tetap berusaha sekuat juara pertama.”
Liriknya sangat dekat dengan pengalaman banyak orang: berjuang untuk seseorang yang belum bisa melupakan orang lain.
---
Kesimpulan: Musik yang Menyentuh Bukan karena Merdu, Tapi Karena Jujur
Kelima lagu di atas hanya sebagian kecil dari banyak karya Fiersa Besari yang menggugah emosi. Bukan aransemen mewah atau suara yang bombastis yang membuat lagunya menyentuh — melainkan kejujuran dalam menyampaikan rasa. Setiap kata seperti memiliki jiwa, menyapa para pendengarnya secara personal.
Bagi banyak orang, lagu-lagu Fiersa bukan hanya hiburan, tapi juga pelipur lara, teman saat sendiri, dan ruang aman untuk merasakan tanpa harus menjelaskan.
Butuh hiburan live untuk acara spesial? Musik asik, suasana romantis atau meriah bisa kami bawakan! Hubungi: 0812-2699-7996.
What's Your Reaction?






