Tawa: Lagu tentang Penerimaan Hidup dan Kekuatan Doa

Lagu "Tawa" adalah sebuah karya yang menyoroti perjalanan hidup dengan segala suka dukanya, serta ajakan untuk tertawa dan menerima kenyataan apapun yang datang

Tawa: Lagu tentang Penerimaan Hidup dan Kekuatan Doa

Lirik lagu:

Aku langit dan hujannya, angin ribut dan petirnya

Besar kuat, mematikan, lemah lembut, menghidupkan

Kunyanyikan semuanya, bertelanjang dengan luka

Kau 'kan menjadi saksinya, lihat aku yang menganga

Sebuah buku yang terbuka

Mudah kau tau apa c'ritanya

Siapa tau yang t'lah kau baca

Kau aminkan kar'na kau tau juga, ho-woah-oh-oh

Tertawalah, tertawa

Peluk semua doa

Tertawalah semoga semesta mendengar kita

Belajar menelan apa pun aman yang ada

Sebuah buku yang terbuka

Mudah kau tau apa c'ritanya

Siapa tau yang t'lah kau baca

Kau aminkan kar'na kau tau juga, ho-woah-oh-oh

Tertawalah, tertawa

Peluk semua doa

Tertawalah semoga semesta mendengar kita

Belajar menelan apa pun aman yang ada

Tertawalah, tertawa

Peluk semua doa

Tertawalah semoga semesta mendengar kita

Belajar menelan apa pun aman yang ada

Tertawala, tertawa (tertawa)

Peluk semua doa

Tertawalah semoga semesta mendengar kita

Belajar menelan apa pun aman yang ada

Ah-ah-ah-ah, ah-ah-ah-ah

Ah-ah-ah-ah, ah-ah-ah-ah-ah

Lagu "Tawa" adalah sebuah karya yang menyoroti perjalanan hidup dengan segala suka dukanya, serta ajakan untuk tertawa dan menerima kenyataan apapun yang datang. Lagu ini mengandung pesan mendalam tentang kekuatan dalam menghadapi kehidupan, melalui tawa dan doa, sebagai bentuk penerimaan dan harapan. Dengan nuansa lirik yang puitis dan sarat makna, "Tawa" mengajak pendengarnya untuk merenungi cara menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.

Di awal lagu, terdapat perumpamaan diri sebagai "langit dan hujannya, angin ribut dan petirnya," sebuah metafora yang kuat untuk menggambarkan dinamika emosional manusia—kadang besar dan mematikan, kadang lemah lembut dan menghidupkan. Lirik ini mencerminkan bahwa manusia memiliki beragam sisi, dari yang kuat hingga yang rentan, dan semua itu adalah bagian dari perjalanan hidup. "Kunyanyikan semuanya, bertelanjang dengan luka" menegaskan bahwa tidak ada yang disembunyikan; segala rasa, baik suka maupun duka, diekspresikan dengan jujur.

Lagu ini juga menggambarkan kehidupan sebagai "sebuah buku yang terbuka," di mana setiap orang bisa membaca dan memahami cerita yang ada. Setiap luka, setiap kemenangan, semua menjadi bagian dari cerita tersebut, dan "kau aminkan kar'na kau tau juga" menunjukkan bagaimana pengalaman hidup seseorang sering kali juga dialami oleh orang lain. Ada kesadaran bersama bahwa hidup ini penuh dengan cerita-cerita yang saling terkait.

Pesan utama lagu ini adalah ajakan untuk tertawa—bukan sekadar tawa yang hampa, melainkan tawa yang datang dari penerimaan dan doa. Lirik "Tertawalah, peluk semua doa" menunjukkan bahwa tawa dapat menjadi cara untuk merangkul hidup dan melepaskan beban, sambil tetap berharap bahwa semesta akan mendengar doa-doa kita. Tawa di sini bukanlah penghindaran, melainkan sebuah cara untuk tetap kuat di tengah cobaan.

Dalam bagian refrein, ada pengulangan ajakan untuk tertawa, yang diperkuat dengan doa dan harapan semoga semesta mendengar. "Belajar menelan apa pun aman yang ada" menggambarkan upaya untuk menerima kenyataan, baik yang mudah maupun yang sulit. Ini adalah pengingat bahwa hidup selalu penuh dengan tantangan, tetapi dengan tawa dan doa, kita bisa belajar untuk menerima dan bertahan.

Lagu "Tawa" mengajarkan bahwa kehidupan tidak selalu indah, tetapi dengan penerimaan dan tawa, kita dapat menemukan kekuatan untuk melaluinya. Tawa dalam lagu ini bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk keberanian untuk menghadapi hidup apa adanya, dengan keyakinan bahwa semesta akan mendengarkan setiap doa dan harapan kita.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow