Menggali Perasaan dalam Lagu 'Love Jokes' Sivia Azizah: Cinta atau Sekadar Canda?"

Lagu "Love Jokes" dari Sivia Azizah adalah salah satu karya yang mencerminkan kerumitan perasaan dalam cinta, antara kenyataan dan fantasi. Dalam lagu ini, Sivia mengajak pendengarnya menyelami perjalanan emosional yang sering kali terasa ambigu—perpaduan antara tawa yang hampa dan cinta yang sulit diungkapkan.

Lirik lagu:

Kutahu cerita akan sepi

Kosong menghantui

Tertawa sering terasa hampa

Apa ini nyata?

Mengagumimu dari jauh

Merindukanmu rahasia terbesarku

Biarkan ku menyimpan sedihku

Lagu ini untukmu

Hanya kamu bisa membuatku

Begitu menggilaimu

Cintamu memberiku, oh

Kesejukan di hatiku

Biarkan ku menari dalam mimpi

Menertawakan apa yang kurasa

Apa ini hanya canda semata

Atau nyata adanya

Sengaja kupejamkan mata

Jangan bangunkan

Nikmati rasa lama yang telah pergi

Sekian lama

Mengagumimu dari jauh

Merindukanmu rahasia terbesarku

Biarkan ku menyimpan sedihku

Lagu ini untukmu

Hanya kamu bisa membuatku

Begitu menggilaimu

Cintamu memberiku, oh

Kesejukan di hatiku

Biarkan ku menari dalam mimpi

Menertawakan apa yang kurasa

Apa ini hanya canda semata

Atau nyata adanya

Apa ini canda semata atau nyata adanya?

Rindukanku, sesempatmu saja

... .

Liriknya seperti puisi yang menggambarkan rasa mengagumi seseorang dari kejauhan, menyimpan rindu sebagai rahasia terbesarnya. Sivia dengan lihai menggunakan kata-kata seperti "Mengagumimu dari jauh, merindukanmu rahasia terbesarku" untuk menunjukkan kerentanan dalam cinta yang dipendam. Lirik ini mengajak pendengar merasakan perasaan cinta yang sering kali tak terungkap dan tertahan.

Salah satu bagian yang paling menarik adalah pertanyaan yang terus bergema di seluruh lagu: "Apa ini hanya canda semata atau nyata adanya?" Sivia menempatkan pendengar di ambang ketidakpastian, menjadikan cinta sebagai sesuatu yang terkadang diragukan, tetapi tak bisa dihindari.

Melalui "Love Jokes", Sivia juga memperlihatkan keahliannya dalam menyampaikan emosi dengan kehalusan. Ia menggunakan metafora dan simbol, seperti dalam lirik "Biarkan ku menari dalam mimpi, menertawakan apa yang kurasa," seolah menggambarkan seseorang yang hidup dalam lamunan cinta, takut terbangun dari kenyataan manis yang sebenarnya penuh misteri.

Dengan aransemen musik yang lembut namun mendalam, lagu ini menambah daftar karya Sivia yang tak hanya menonjolkan kualitas vokalnya, tetapi juga kemampuan menulis lirik yang menyentuh