"Teralih [Aero's Tape]": Menggambarkan Kehilangan Kendali dalam Kehidupan Melalui Kolaborasi Nadin Amizah dan Matter Halo

Lagu "Teralih [Aero's Tape]" yang dibawakan oleh Nadin Amizah dan Matter Halo adalah sebuah karya yang mengalir dengan kelembutan dan nuansa melankolis

"Teralih [Aero's Tape]": Menggambarkan Kehilangan Kendali dalam Kehidupan Melalui Kolaborasi Nadin Amizah dan Matter Halo

Lagu "Teralih [Aero's Tape]" yang dibawakan oleh Nadin Amizah dan Matter Halo adalah sebuah karya yang mengalir dengan kelembutan dan nuansa melankolis. Lagu ini menangkap perasaan kehilangan arah dan terkadang terbuai dalam kenyamanan sementara, tanpa menyadari bahwa kita telah "teralih" dari jalur kehidupan yang sebenarnya. Dengan lirik yang minimalis namun penuh makna, lagu ini memberikan ruang bagi pendengarnya untuk merenungkan tentang bagaimana kita sering kali terbawa dalam realitas yang tidak kita sadari.

Lirik lagu:

Kita teralih terlalu tinggi

Terbuai kan mentari tak mau kembali

Kita melayang terlalu lama

Menghangatkan segala dingin dunia

Kita teralih

Kita teralih

Kita teralih

Tibalah malam herannya lelah

Tak kunjung datang jua

Kita teralih (kita teralih)

Kita teralih

Kita teralih

Kita teralih

Keteralihan dalam Realitas Hidup

Lagu ini dibuka dengan kalimat yang langsung membawa pendengarnya pada perasaan teralihkan: “Kita teralih terlalu tinggi, terbuai kan mentari tak mau kembali.”

Di sini, Nadin dan Matter Halo menggambarkan bagaimana kita sering kali terlalu terbuai oleh kenyamanan dan kesenangan sesaat, hingga kita kehilangan kendali atas realitas. Simbol "mentari" yang tak mau kembali mencerminkan perasaan bahwa ketika kita terjebak dalam hal-hal yang tidak substansial, kita mungkin teralihkan dari tujuan atau makna yang lebih dalam dalam hidup kita.

Kita terjebak dalam kondisi yang melayang, seperti dijelaskan dalam lirik: “Kita melayang terlalu lama, menghangatkan segala dingin dunia.”

Ini menggambarkan bagaimana kita sering kali terperangkap dalam situasi yang terasa nyaman, namun di balik kenyamanan itu, kita sebenarnya sedang melarikan diri dari kenyataan yang mungkin lebih sulit dan dingin. Ada rasa keteralihan yang tidak disadari, seolah-olah kita menghindari sesuatu yang lebih besar dengan melayang terlalu lama dalam keadaan tersebut.

Keteralihan yang Berulang

Pengulangan frasa “Kita teralih” dalam lagu ini berfungsi untuk memperkuat gagasan bahwa keteralihan bukanlah sesuatu yang terjadi sekali saja. Ini adalah perasaan yang berulang, sebuah pola yang terus-menerus dialami, di mana kita tersesat dan terbuai dalam kehidupan. Pengulangan ini mencerminkan siklus dari keteralihan, di mana kita mungkin berkali-kali mendapati diri terjebak dalam keadaan ini, tanpa menyadari bahwa waktu terus berjalan.

Lirik-lirik minimalis ini memperkuat suasana lagunya, yang melambangkan sebuah perjalanan emosional yang lambat, di mana pendengar bisa merasakan betapa mudahnya terjebak dalam kenyamanan sementara tanpa menyadari konsekuensi jangka panjang dari keteralihan tersebut.

Malam yang Tak Memberi Ketenangan

Di bagian berikutnya, lirik “Tibalah malam herannya lelah, tak kunjung datang jua” mengungkapkan sebuah ironi dalam hidup. Biasanya malam diasosiasikan dengan ketenangan dan istirahat, namun di sini, meskipun malam telah tiba, rasa lelah tak kunjung datang. Ini mengisyaratkan bahwa bahkan ketika kita seharusnya merasakan kedamaian dan ketenangan, kita masih terus teralihkan oleh berbagai hal yang membuat kita tidak bisa benar-benar beristirahat atau tenang.

Kondisi ini mencerminkan perasaan hidup di era modern, di mana kita sering kali terus terlibat dalam aktivitas tanpa henti, bahkan saat kita seharusnya berhenti dan beristirahat. Malam, yang biasanya menjadi waktu untuk menenangkan diri, justru terasa tak berakhir, menunjukkan ketidakmampuan kita untuk benar-benar melepaskan diri dari keteralihan tersebut.

Makna dari "Teralih"

Secara keseluruhan, lagu "Teralih [Aero's Tape]" memberikan pandangan yang reflektif tentang bagaimana kita sering kali terbawa oleh hal-hal yang mengalihkan perhatian kita dari apa yang sebenarnya penting. "Teralih" bisa berarti tersesat dalam keasyikan, kenyamanan, atau bahkan ketidakpedulian, hingga kita kehilangan kesadaran akan kenyataan atau arah yang kita tuju dalam hidup. Lagu ini menyiratkan perasaan terperangkap dalam kebiasaan, ketidaksadaran, atau siklus emosional yang membuat kita tetap teralihkan tanpa solusi yang jelas.

Kolaborasi yang Menyatu

Kolaborasi antara Nadin Amizah dan Matter Halo dalam lagu ini menciptakan perpaduan vokal dan atmosfer musik yang sempurna untuk menyampaikan tema keteralihan. Suara lembut Nadin berpadu dengan aransemen musikal Matter Halo yang halus dan minimalis, menghasilkan suasana yang mendukung tema keteralihan dan melayang. Lagu ini bukan hanya tentang lirik, tetapi juga tentang pengalaman mendengarkan—membawa pendengar dalam perjalanan introspektif yang dalam, di mana mereka bisa merasakan apa artinya teralihkan dari kenyataan.

Kesimpulan

"Teralih [Aero's Tape]" adalah sebuah karya yang penuh nuansa dan simbolisme tentang perasaan tersesat dan teralihkan dalam kehidupan. Nadin Amizah dan Matter Halo dengan indah menggambarkan perasaan-perasaan tersebut melalui lirik yang minimalis namun kuat, serta melodi yang lembut dan mengalir. Lagu ini menjadi semacam meditasi musik tentang bagaimana kita sering kali terbuai oleh hal-hal yang membawa kita jauh dari esensi hidup, tetapi pada saat yang sama mengundang kita untuk merenungkan bagaimana cara kita bisa kembali menyadari apa yang benar-benar penting.

Melalui "Teralih", Nadin dan Matter Halo mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan yang sibuk dan penuh distraksi ini, kita perlu berhenti sejenak, merenungkan perjalanan kita, dan menyadari kapan kita telah terlalu lama teralihkan dari jalur yang sebenarnya kita tuju

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow