Perjalanan Karir Sivia Azizah: Dari Girlband ke Solois

Perjalanan Karir Sivia Azizah: Dari Girlband ke Solois

Sivia Azizah memulai perjalanan musiknya sebagai anggota dari girlband populer Indonesia, Blink. Bersama Blink, Sivia meraih ketenaran di kalangan remaja pada awal 2010-an. Grup vokal yang beranggotakan lima orang ini terkenal dengan lagu-lagu pop yang catchy dan penuh energi, serta perannya dalam sinetron Putih Abu-Abu. Masa-masa ini menjadi langkah awal penting bagi Sivia dalam mengenalkan bakat vokalnya kepada khalayak luas.

Namun, seiring waktu, Sivia mulai mengeksplorasi identitas musik yang lebih sesuai dengan kepribadiannya. Ketika Blink bubar pada tahun 2017, Sivia memutuskan untuk fokus pada karier solo. Peralihan dari girlband ke solois ini tidak hanya menjadi langkah penting dalam kariernya, tetapi juga merupakan proses transformasi dalam gaya bermusik dan kreativitasnya.

Sebagai solois, Sivia memilih untuk mengeksplorasi genre musik yang lebih personal, dengan pengaruh dari R&B, soul, dan pop alternatif. Karyanya mencerminkan kepribadian yang lebih matang, dengan tema-tema yang lebih mendalam seperti cinta, spiritualitas, dan pencarian jati diri. Album debutnya Love Spells yang dirilis pada tahun 2020 menjadi tonggak penting dalam perjalanan solonya. Album ini memperlihatkan sisi artistik Sivia yang lebih dewasa dan otentik, dengan aransemen musik yang lebih kompleks dan lirik yang reflektif.

Lagu-lagu seperti "Storm" dan "New York" dalam album Love Spells menunjukkan transformasi musikal Sivia yang berani mengambil risiko dan mengeksplorasi berbagai emosi. Gaya vokalnya yang soulful dan penuh perasaan menjadi salah satu ciri khas yang memperkuat identitasnya sebagai solois.

Keputusan Sivia untuk beralih ke jalur solo membuktikan bahwa dia tidak hanya sekadar penyanyi pop yang mengandalkan popularitas dari masa lalu, tetapi seorang artis yang serius dengan visi musikalnya sendiri. Dalam perjalanannya sebagai solois, Sivia berhasil menempatkan dirinya sebagai penyanyi yang autentik, membawa warna baru dalam industri musik Indonesia yang lebih dewasa, intim, dan mendalam.