Makna Ketulusan dan Keteguhan dalam Lagu Breathe
Lagu Breathe adalah cerminan ketulusan dalam menghadapi hidup, penuh perenungan mendalam tentang perjalanan, penderitaan, dan kebahagiaan yang tak abadi
Lagu Breathe adalah cerminan ketulusan dalam menghadapi hidup, penuh perenungan mendalam tentang perjalanan, penderitaan, dan kebahagiaan yang tak abadi. Liriknya menyampaikan pesan kuat bahwa hidup adalah tentang bertahan, bukan hanya berhasil, serta keyakinan bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang selalu mendampingi.
lirik lagu:
Berhasil bukan tujuan utama
Namun berdiri, bertahan
Jangan hentikan jiwa ini
Yang kutau pasti
Ku 'kan kembali hanya pada-Mu
Kau dampingi aku melangkah
Kau menjawab tangisku
Kau dampingi aku melangkah
Kau tepati janji-Mu
Bumi tidak berputar
Hanya untuk satu raga
Takkan dapat diterka
Luka, bahagia
Semua sementara
Kita pernah mencoba
Terbaik yang kita bisa
Takkan dapat diterka
Luka, bahagia
Tak ada yang selamanya, yeah
Kau tak menyiakan
Sedih yang kurasa
Menjadi versi terbaik
Atas apapun peran di dunia
Yang terbaik atas diri ini
Ialah syukur terbesarku
'Tuk hadiah terbesar-Mu
Dan rasa cinta abadi
Selamanya
Bumi tidak berputar
Hanya untuk satu raga
Takkan dapat diterka
Luka, bahagia
Semua sementara
Kita pernah mencoba
Terbaik yang kita bisa
Takkan dapat diterka
Luka, bahagia
Tak ada yang selamanya
Bumi tidak berputar
Hanya untuk satu raga
Takkan dapat diterka
Luka, bahagia
Semua sementara
Kita pernah mencoba
Terbaik yang kita bisa
Takkan dapat diterka
Luka, bahagia
Tak ada yang selamanya
Bumi tidak berputar
Hanya untuk satu raga
Takkan dapat diterka
Luka, bahagia
Semua sementara
Kita pernah mencoba
Terbaik yang kita bisa
Takkan dapat diterka
Luka, bahagia
Tak ada yang selamanya
....
Refleksi Tentang Hidup
Di awal lagu, lirik "Berhasil bukan tujuan utama, namun berdiri, bertahan" menegaskan bahwa pencapaian materi atau keberhasilan duniawi bukanlah yang paling penting dalam hidup. Fokusnya adalah keteguhan hati untuk terus berjalan di tengah berbagai cobaan. Ada kesadaran bahwa hidup penuh dengan pasang surut, dan apa yang dibutuhkan adalah keberanian untuk melanjutkan langkah, bukan hanya mengejar hasil akhir.
Kedekatan Spiritual
Puncak dari perenungan ini adalah hubungan spiritual yang diungkapkan dalam lirik "Ku 'kan kembali hanya pada-Mu, Kau dampingi aku melangkah, Kau menjawab tangisku." Lirik ini mencerminkan keyakinan bahwa setiap langkah dalam hidup ditemani oleh kekuatan yang lebih besar, dan ada janji yang pasti ditepati, yaitu perlindungan dan penghiburan di saat-saat sulit.
Ketidakpastian Hidup
Bagian berikutnya dari lagu menggambarkan filosofi mendalam tentang ketidakpastian kehidupan. "Bumi tidak berputar hanya untuk satu raga, takkan dapat diterka, luka, bahagia, semua sementara." Lirik ini mengingatkan bahwa hidup tidak hanya berpusat pada satu individu, dan baik kebahagiaan maupun penderitaan sifatnya sementara. Semua fase kehidupan datang dan pergi, namun kesadaran ini memberikan kekuatan untuk menghadapi apa pun yang datang dengan ketabahan.
Syukur dan Penghargaan
Melalui lirik "Yang terbaik atas diri ini ialah syukur terbesarku," lagu ini menyoroti pentingnya bersyukur atas apapun yang diterima dalam hidup. Penghargaan terhadap setiap pengalaman, baik itu yang manis maupun pahit, menjadi bentuk penerimaan yang tulus. Lagu ini mengajarkan bahwa rasa syukur adalah cara terbaik untuk menerima hadiah terbesar yang diberikan oleh kehidupan, yaitu cinta yang abadi.
Penutup yang Menyentuh
Lagu Breathe diakhiri dengan pengulangan frasa bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. "Tak ada yang selamanya" menjadi pengingat bahwa apapun yang kita alami—baik suka maupun duka—hanya sementara. Pesan ini sekaligus memberikan rasa tenang, karena kehidupan yang kita jalani adalah perjalanan singkat, namun penuh arti.
Secara keseluruhan, Breathe mengajak pendengarnya untuk merenung dan menyadari bahwa dalam perjalanan hidup yang penuh ketidakpastian, ketulusan, syukur, dan keyakinan pada kekuatan yang lebih besar adalah kunci untuk menemukan ketenangan dan makna yang mendalam.
What's Your Reaction?