Kecemasan dan Overthinking dalam Musik Feby Putri: Dari Luka Menjadi Nada
Feby Putri, solois asal Makassar, bukan sekadar penyanyi dengan suara lembut dan khas. Ia adalah penulis lagu yang mampu meramu kecemasan, overthinking, dan keresahan personal menjadi karya-karya musik yang menyentuh banyak hati

Kecemasan dan Overthinking dalam Musik Feby Putri: Dari Luka Menjadi Nada
Feby Putri, solois asal Makassar, bukan sekadar penyanyi dengan suara lembut dan khas. Ia adalah penulis lagu yang mampu meramu kecemasan, overthinking, dan keresahan personal menjadi karya-karya musik yang menyentuh banyak hati. Lagu-lagunya, seperti Runtuh dan Halu, bukan hanya cerita cinta biasa—mereka adalah potret jujur dari pergulatan batin yang banyak dialami generasi muda hari ini.
1. “Runtuh”: Ekspresi Keletihan Emosional
Lagu Runtuh, kolaborasi dengan Fiersa Besari, menjadi tonggak penting dalam perjalanan musik Feby. Ia menulis lagu ini saat berada dalam titik terendah, dikepung oleh kecemasan dan pikiran-pikiran berlebih yang tak kunjung henti. Lirik seperti “Ku terbangun lagi, di antara sepi, hanya pikiran yang ramai” menggambarkan situasi overthinking secara gamblang. Lagu ini tidak menawarkan solusi, tetapi ruang aman untuk menerima bahwa rapuh dan lelah adalah bagian dari kehidupan.
2. “Halu”: Imajinasi yang Melukai Diri Sendiri
Halu adalah karya Feby yang menggambarkan bentuk overthinking yang lain: membayangkan sesuatu yang tidak nyata, namun diyakini hingga menyakiti diri sendiri. Lagu ini menyuarakan kegelisahan cinta sepihak yang tidak bisa tersampaikan. Di balik nada yang menenangkan, ada perasaan frustasi, keraguan, dan keinginan untuk melepaskan. Lagu ini adalah suara hati yang tidak punya tempat untuk bersandar.
3. Proses Kreatif: Menulis untuk Menyembuhkan
Feby tidak menulis lagu untuk menjadi tren. Ia menulis sebagai bentuk katarsis. Dalam beberapa wawancara, Feby menyatakan bahwa menulis lagu adalah cara terbaiknya untuk berdamai dengan perasaan. Baginya, musik adalah ruang untuk jujur dan vulnerabel. Ia percaya bahwa ketika seseorang berani menuliskan perasaannya dengan jujur, akan selalu ada orang lain yang merasa terwakili.
4. Pesan untuk Pendengar
Melalui lagu-lagunya, Feby Putri menyampaikan pesan sederhana namun kuat: "Tidak apa-apa merasa lelah, tidak apa-apa merasa cemas, dan tidak apa-apa jika kamu belum baik-baik saja." Dalam dunia yang sering menuntut untuk selalu tampil bahagia, Feby memberi ruang untuk diam, untuk menangis, dan untuk menerima diri apa adanya.
Musik Feby Putri bukan hanya hiburan, tapi juga teman dalam sepi, pelukan di tengah badai pikiran, dan suara hati yang selama ini mungkin terpendam. Ia mengajarkan bahwa dari rasa sakit, bisa lahir keindahan—dalam bentuk lagu, dan dalam bentuk keberanian untuk melanjutkan hidup.
What's Your Reaction?






