Thinking, Thinking: Kerinduan Akan Cinta dalam Lagu Teddy Adhitya
Teddy Adhitya kembali menyentuh hati pendengarnya dengan lagu "Thinking, Thinking," yang penuh dengan perasaan mendalam dan kontemplasi tentang cinta
Teddy Adhitya kembali menyentuh hati pendengarnya dengan lagu "Thinking, Thinking," yang penuh dengan perasaan mendalam dan kontemplasi tentang cinta. Lagu ini menggambarkan kerinduan akan cinta yang tulus, yang hilang entah ke mana, dan keinginan untuk merasakannya kembali. Dengan lirik yang intim dan melankolis, Teddy mengekspresikan perasaan kesepian dan pencarian makna dalam hubungan.
Lirik lagu:
Sitting in the bus alone
Riding around city of london
Got me thinking,
Been a long time
Since the last time i feel sincerely loved
Starin' at the lover
Right beside me, uncover
Got me thinking,
How could i still feel the vibe while i don't even remember
How does it feel
I think i wanna be love again
I just wanna feel love again
I miss the feeling of a hug even i'm not hugging
I miss the feeling of a kiss even when you're so Far away
Far away
Far away
Lookn' outside the window
My mind is floating in the river, thames
Got me thinking,
How come i never feel the same
Why is it so hard to find the one again
I think i wanna be love again
I just wanna feel love again
I just wanna feel loved again
I just wanna feel alive again
I miss the feeling of a hug even i'm not hugging
I miss the feeling of a kiss even when you're so far away
I just wanna feel alive again
Wanna be in love again
....
Lirik yang Merenung dan Penuh Kerinduan
Lirik “Sitting in the bus alone, Riding around city of London” mengajak kita memasuki suasana perjalanan, baik secara fisik maupun emosional. Teddy menggambarkan bagaimana kesendirian di tengah kota yang ramai membuatnya berpikir tentang cinta yang telah lama hilang. Lirik seperti “Been a long time since the last time I feel sincerely loved” menangkap rasa kehilangan yang dalam, mengisyaratkan bahwa cinta yang ia rasakan di masa lalu terasa jauh dari jangkauan saat ini.
Pengulangan frasa “I think I wanna be loved again” dan “I just wanna feel love again” memperkuat pesan bahwa Teddy merindukan cinta, bukan hanya sebagai sebuah konsep, tapi juga sebagai perasaan yang nyata dan mendalam. Melalui bait-bait ini, Teddy menggambarkan bagaimana cinta dapat membuat kita merasa hidup dan penuh makna.
Perasaan yang Mengalir dalam Musik
Melodinya sejalan dengan lirik yang reflektif, menciptakan suasana yang mendukung nuansa kesepian dan perenungan. Aransemen sederhana namun penuh emosi memungkinkan vokal Teddy menjadi sorotan utama, membawa pendengar ke dalam perjalanan emosional yang ia rasakan. Suara lembut namun penuh perasaan menciptakan koneksi yang mendalam dengan tema lagu, sehingga setiap pendengar dapat merasakan kesepian dan kerinduan yang sama.
Lirik seperti “I miss the feeling of a hug even I’m not hugging” dan “I miss the feeling of a kiss even when you’re so far away” menunjukkan bagaimana Teddy merindukan keintiman fisik, tetapi lebih dari itu, ia merindukan perasaan dicintai yang tidak bisa digantikan oleh apapun.
Refleksi tentang Kehilangan dan Pencarian Makna
Lagu ini juga menyinggung pertanyaan eksistensial tentang mengapa begitu sulit menemukan cinta yang sama lagi. Kalimat “Why is it so hard to find the one again” mencerminkan perjuangan banyak orang dalam menemukan kembali cinta sejati setelah kehilangan. Teddy menggunakan latar kota London dan sungai Thames sebagai metafora untuk perasaan yang mengalir dan berubah, seperti pikiran yang mengambang tanpa arah, mencari jawaban yang tak kunjung datang.
Kesimpulan
"Thinking, Thinking" adalah cerminan dari perasaan universal tentang kerinduan akan cinta dan kebingungan dalam pencarian hubungan yang berarti. Melalui lagu ini, Teddy Adhitya menyampaikan perasaan yang mendalam dan personal, namun tetap relevan bagi pendengar yang mungkin juga merasakan kesepian atau pencarian cinta yang hilang. Dengan lirik yang reflektif, aransemen musik yang mendalam, dan vokal yang penuh perasaan, lagu ini menjadi pengingat bahwa cinta, meskipun sering kali sulit dipahami, tetap menjadi kebutuhan emosional yang mendasar dalam hidup kita.
What's Your Reaction?