Tak Seharusnya": Ketegaran Hati dalam Lagu Teddy Adhitya
Teddy Adhitya, penyanyi dan penulis lagu berbakat asal Indonesia, kembali menghadirkan karya yang sarat emosi melalui lagu berjudul "Tak Seharusnya"
Teddy Adhitya, penyanyi dan penulis lagu berbakat asal Indonesia, kembali menghadirkan karya yang sarat emosi melalui lagu berjudul "Tak Seharusnya". Lagu ini berbicara tentang perasaan kecewa dan ketegaran dalam menghadapi hubungan yang tidak sehat, di mana kebohongan dan penipuan perasaan menjadi tema utama. Dalam liriknya, Teddy mengajak pendengar untuk merenungi tentang bagaimana sebuah hubungan bisa menjadi sesuatu yang tidak seharusnya dipertahankan.
Lirik lagu;
Pernahkah kau merasa membohongi diri?
Tentang semua yang kau tahu kau lakukan
Tanpa nurani
Mungkin ini waktunya
Sudahi semua yang kau sembunyikan
Dari dirimu, dari diriku yang terkecoh harapan
Sungguh rasa ini tak menentu
Gak jelas
Meskipun sebenernya tahu
Kau berdusta
Semua waktu bersamamu ternyata tak seharusnya
Sudah, sudah, pergi saja
Jangan kembali gangguku lagi
Semua cerita yang dulu
Yang buruk dan baik tentangku
Menjadi pelajaranku
Sungguh rasa ini tak menentu
Gak jelas
Meskipun sebenernya tahu
Kau berdusta
Semua waktu bersamamu ternyata tak seharusnya
Biarkanku terbang tinggi tanpamu sekarang
Karena sebenarnya tahu kau berdusta
Semua waktu bersamamu ternyata tak seharusnya
Sungguh ku membuang-buang waktu
Gak jelas
Tak ada yang berarti karena
Kau pendusta
Semua waktu bersamamu ternyata tak seharusnya
.....
Kekecewaan dan Kebohongan
Lagu "Tak Seharusnya" dibuka dengan pertanyaan reflektif: "Pernahkah kau merasa membohongi diri?" Lirik ini menggambarkan perasaan seseorang yang berusaha mengabaikan kebenaran dan terus terjebak dalam kebohongan. Teddy mengeksplorasi perasaan terperangkap dalam situasi yang tidak tulus, di mana nurani telah diabaikan, dan kebenaran sengaja disembunyikan. Ini adalah kisah tentang penipuan diri dan perasaan yang kacau balau.
Harapan yang Terkecoh
Teddy menyadari bahwa harapan dalam hubungan ini telah terkecoh. "Sudahi semua yang kau sembunyikan dari dirimu, dari diriku yang terkecoh harapan," menyiratkan kesadaran akan kenyataan pahit yang sulit diterima. Rasa tidak menentu dan kebingungan semakin mempertegas situasi yang telah berjalan tanpa kejujuran. Teddy berhasil menangkap emosi manusiawi yang sering dialami ketika seseorang merasa ditipu oleh pasangan yang berpura-pura.
Keputusan untuk Melepaskan
Bagian inti dari lagu ini adalah ketegaran dalam membuat keputusan untuk pergi dan tidak kembali. "Sudah, sudah, pergi saja, jangan kembali gangguku lagi," menjadi sebuah deklarasi tegas untuk melepaskan hubungan yang merugikan. Teddy menunjukkan bahwa meskipun ada kekecewaan mendalam, ada kekuatan dalam mengambil jarak dan membebaskan diri dari ikatan yang tidak sehat. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa tidak semua waktu yang dihabiskan bersama seseorang layak untuk dikenang, apalagi jika dipenuhi dengan kebohongan.
Belajar dari Masa Lalu
“Semua cerita yang dulu, yang buruk dan baik tentangku, menjadi pelajaranku,” menggarisbawahi bahwa setiap pengalaman, baik atau buruk, memberikan pelajaran berharga. Teddy menggunakan masa lalunya sebagai sarana untuk tumbuh dan menjadi lebih kuat. Kesadaran akan kesalahan yang pernah terjadi membawa kekuatan untuk tidak mengulanginya lagi di masa depan. Ini adalah lagu tentang pembelajaran diri dan pentingnya mengenali hubungan yang tidak membawa kebaikan.
Kesimpulan: Sebuah Seruan untuk Kebebasan
Lagu "Tak Seharusnya" adalah karya yang menggambarkan perjalanan emosional dalam menghadapi kebohongan dan kekecewaan dalam hubungan. Melalui lirik yang jujur dan emosional, Teddy Adhitya mengajak pendengar untuk berani melepaskan sesuatu yang tidak seharusnya dipertahankan, dan menemukan kekuatan dalam kebebasan. Lagu ini tidak hanya berbicara tentang rasa sakit, tetapi juga tentang ketegaran hati untuk bergerak maju dan tumbuh dari pengalaman pahit tersebut.
What's Your Reaction?