Menggali Makna Mendalam dalam Lagu "Mendarah" oleh Nadin Amizah
Lagu "Mendarah" yang dinyanyikan oleh Nadin Amizah menawarkan sebuah eksplorasi emosional yang mendalam tentang perpisahan dan ikatan yang tetap ada meskipun jarak memisahkan
Menggali Makna Mendalam dalam Lagu "Mendarah" oleh Nadin Amizah
Lirik lagu
Du-du-du-dum
Du-du-du-dum
Du-dum
Bagaikan jiwa yang terpisah
Mati enggan, hidup pun susah
Jiwanya t'lah lama direnggut waktu
Katanya hatiku t'lah lama terbelah
Bagai cangkang kosong terpisah
Ragaku ada di sini, tapi hatiku bersamamu
Bukan maaf
Yang kuminta
Tapi peluk
Yang kulupa
Ini cerita tentang rumah yang berbeda
Dan berjarak jauh
Hanya tersentuh dalam jarak doa
Ada hati yang kujaga
Namamu jadi rahasia
Dalam diam 'kan kubawa
Mendarah
Setidaknya
Ada cerita
Di mana ada
Kamu dalamnya
Ini cerita tentang rumah yang berbeda
Dan berjarak jauh
Hanya tersentuh dalam jarak doa
Ada hati yang kujaga
Namamu jadi rahasia
Dalam diam 'kan kubawa
Dalam diam 'kan kubawa
Dalam diam 'kan kubawa
Mendarah
Lagu "Mendarah" yang dinyanyikan oleh Nadin Amizah menawarkan sebuah eksplorasi emosional yang mendalam tentang perpisahan dan ikatan yang tetap ada meskipun jarak memisahkan. Dengan lirik yang penuh perasaan dan melodi yang menyentuh, Nadin menyampaikan pesan yang kuat tentang hubungan yang terus ada dalam hati, meskipun secara fisik terpisah.
Dalam liriknya, Nadin mengekspresikan rasa kehilangan dan kerinduan melalui metafora dan ungkapan yang puitis. Misalnya, ia menggambarkan perpisahan sebagai “jiwa yang terpisah” dan “cangkang kosong” yang menggarisbawahi betapa beratnya kehilangan tersebut. Namun, di balik rasa sakit itu, ada keyakinan bahwa ikatan emosional tetap ada, bahkan ketika tubuh dan hati terpisah oleh jarak.
Salah satu bagian paling kuat dari lagu ini adalah lirik “Ragaku ada di sini, tapi hatiku bersamamu,” yang menggambarkan bagaimana meskipun secara fisik seseorang tidak lagi ada di sekitar kita, perasaan dan kenangan tentang mereka tetap ada dan mengisi hati kita. Nadin juga menyatakan, “Bukan maaf yang kuminta, tapi peluk yang kulupa,” yang menunjukkan bahwa terkadang yang kita butuhkan bukanlah permintaan maaf, melainkan kehadiran dan dukungan emosional yang telah lama hilang.
“Dalam diam 'kan kubawa, mendarah” adalah ungkapan yang sangat mendalam dalam lagu ini. Melalui frasa ini, Nadin mengungkapkan bagaimana kenangan dan hubungan tetap hidup dalam dirinya, menjadi bagian dari dirinya seperti darah yang mengalir. Meskipun perpisahan terjadi dan jarak memisahkan, ia tetap membawa kenangan dan hubungan tersebut dalam diam, menjadikannya bagian integral dari jati dirinya.
Lagu ini juga menyoroti bagaimana perpisahan tidak harus menghapus hubungan atau kenangan. “Ini cerita tentang rumah yang berbeda dan berjarak jauh,” menekankan bahwa meskipun rumah atau situasi kita berbeda, hubungan yang kita miliki masih bisa terus ada dan terasa melalui doa dan kenangan.
Secara keseluruhan, "Mendarah" oleh Nadin Amizah bukan hanya sebuah lagu, tetapi sebuah karya seni yang menggambarkan kekuatan hubungan dan kenangan. Melalui lirik dan melodi yang emosional, Nadin berhasil menyampaikan pesan tentang bagaimana perpisahan fisik tidak dapat memutuskan ikatan yang mendalam dan abadi yang terjalin dalam hati.
What's Your Reaction?