Masa Awal Baskara di .Feast dan Transformasinya ke Hindia

Sebelum dikenal luas sebagai Hindia, Baskara Putra memulai karier musiknya sebagai anggota dari band Feast, sebuah band yang dikenal dengan musik indie dan alternatif yang kuat

Masa Awal Baskara di .Feast dan Transformasinya ke Hindia

Masa Awal Baskara di .Feast dan Transformasinya ke Hindia

Sebelum dikenal luas sebagai Hindia, Baskara Putra memulai karier musiknya sebagai anggota dari band Feast, sebuah band yang dikenal dengan musik indie dan alternatif yang kuat. Karier Baskara dalam band ini menjadi salah satu batu loncatan besar dalam perjalanan musiknya, dan akhirnya membentuk identitasnya sebagai seorang solois dengan nama Hindia. Apa yang membuat perjalanan ini begitu menarik adalah bagaimana ia berhasil bertransformasi dari seorang anggota band menjadi musisi solo yang sukses dengan suara yang sangat unik.

1. Awal Perjalanan Bersama .Feast

Baskara bergabung dengan Feast pada tahun 2012, sebuah band yang memiliki ciri khas musik indie rock dengan lirik yang puitis, penuh dengan kritik sosial, dan sangat relevan dengan kondisi sosial politik Indonesia saat itu. Di Feast, Baskara menjadi bagian penting dari suara band yang sangat terhubung dengan realitas kehidupan sosial. Feast sendiri dikenal dengan lagu-lagu yang membangkitkan kesadaran kritis di kalangan pendengar, serta pendekatan musikal yang menyatu dengan musik alternatif.

Meskipun dikenal sebagai vokalis dan gitaris Feast, Baskara mulai merasakan bahwa ada sisi musik lain dalam dirinya yang ingin ia eksplorasi lebih dalam. Feast memberikan ruang bagi Baskara untuk berkembang, namun seiring berjalannya waktu, ia merasa perlu untuk mengeksplorasi karya solonya—karya yang lebih personal, jujur, dan berbeda dari apa yang ia buat di dalam band.

2. Perubahan dari .Feast ke Hindia

Pada 2018, Baskara memutuskan untuk merilis album solonya yang pertama dengan nama Hindia. Nama Hindia sendiri dipilih sebagai bentuk transformasi Baskara dari seorang musisi yang bergabung dalam sebuah band kolektif menjadi seorang solois yang memiliki identitas musikal yang sangat personal. Album Menari dengan Bayangan, yang dirilis pada 2019, menjadi tonggak awal perubahan besar ini. Dalam album tersebut, Hindia menyajikan lirik yang lebih reflektif dan introspektif, membicarakan banyak tentang perasaan pribadi, kelelahan hidup, dan pencarian jati diri.

Perbedaan yang mencolok antara Feast dan Hindia terletak pada cara Hindia mengekspresikan dirinya. Sementara Feast dikenal dengan tema sosial dan kritik sosial-politik, Hindia memilih untuk lebih fokus pada tema-tema pribadi yang lebih mendalam, seperti kegelisahan batin, hubungan pribadi, dan pencarian makna hidup. Musik Hindia lebih minimalis namun penuh emosi, dengan instrumen yang lebih sederhana dan pengolahan suara yang lebih intim.

3. Transformasi Artistik dan Penerimaan Publik

Transformasi dari Feast ke Hindia tidak terjadi begitu saja. Baskara harus berani mengambil langkah besar dengan mengeksplorasi genre baru dan melangkah keluar dari zona nyaman. Namun, keputusan tersebut terbukti berhasil. Menari dengan Bayangan tidak hanya mendapatkan respons positif dari penggemar, tetapi juga mencatatkan angka streaming yang luar biasa. Lagu-lagu seperti "Evaluasi", "Rumah ke Rumah", dan "Secukupnya" berhasil meraih perhatian publik luas, bahkan banyak di antaranya menjadi soundtrack kehidupan banyak pendengarnya.

Sebagai Hindia, Baskara berhasil menarik perhatian audiens yang lebih luas dan menciptakan identitas musik yang kuat. Musiknya yang penuh dengan kedalaman emosional resonan dengan banyak orang, terutama generasi muda yang mencari makna dalam dunia yang penuh dengan kebingungan dan pertanyaan.

4. Keberhasilan dan Pengaruh Hindia di Industri Musik

Setelah keberhasilan Menari dengan Bayangan, Hindia semakin dikenal di kancah musik Indonesia dan bahkan dunia. Album kedua Hindia, Lagipula Hidup Akan Berakhir, melanjutkan kesuksesan tersebut dengan tema-tema yang lebih matang dan penuh eksperimentasi musikal. Hindia kini tidak hanya dikenal sebagai vokalis Feast yang berbakat, tetapi juga sebagai musisi solo yang memiliki suara unik dan berpengaruh.

Keberhasilan Baskara dalam transisinya dari Feast ke Hindia menunjukkan bahwa keberanian untuk mengikuti intuisi musikal dan tetap setia pada diri sendiri adalah kunci utama kesuksesan. Meskipun ia tetap melanjutkan perjalanan dengan Feast, Hindia kini memiliki ruang untuk lebih mengeksplorasi idenya sendiri, tanpa batasan genre atau ekspektasi luar.

Ingin Menghadirkan Penyanyi atau Band Favorit ke Acara Kamu?

Booking penyanyi atau band dari seluruh Indonesia kini lebih mudah. Mulai dari solois, band indie, hingga musisi papan atas—semua bisa kamu hadirkan lewat RM. Synergy.

Hubungi langsung RM. Synergy di 0812-2699-7996 dan wujudkan momen spesialmu sekarang juga.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow