Laze dan Lagu 'Tabah/Gubahanku': Sebuah Refleksi Tentang Cinta, Perjuangan, dan Ketidakpastian

Laze, seorang rapper dengan gaya lirik yang penuh kedalaman, menghadirkan lagu "Tabah/Gubahanku" sebagai sebuah kisah cinta dan perjuangan yang diwarnai dengan realitas hidup dan ketidakpastian

Laze dan Lagu 'Tabah/Gubahanku': Sebuah Refleksi Tentang Cinta, Perjuangan, dan Ketidakpastian

Laze, seorang rapper dengan gaya lirik yang penuh kedalaman, menghadirkan lagu "Tabah/Gubahanku" sebagai sebuah kisah cinta dan perjuangan yang diwarnai dengan realitas hidup dan ketidakpastian. Lagu ini menyajikan cerita tentang hubungan jarak jauh dan tantangan dalam menjalin ikatan ketika kehidupan di panggung dan ambisi karier harus berhadapan dengan komitmen pribadi.

Dibuka dengan lirik reflektif:

"Panggung hanya sementara ketenaran hanya angka

Wanita dimana mana yang setia tetap langka"

Laze langsung membawa pendengarnya pada pemikiran bahwa segala sesuatu, termasuk ketenaran dan pencapaian duniawi, bersifat sementara. Meskipun ketenaran sering diukur dengan angka, ia menekankan bahwa hal yang lebih sulit ditemukan adalah kesetiaan dalam hubungan, menggambarkan tantangan dalam menjalin hubungan yang langgeng di tengah godaan dunia modern.

Laze juga menggambarkan dinamika hubungan jarak jauh:

"Kau di luar negara untuk mendapatkan gelar

Aku buat pagelaran habis pertunjukan kelar"

Lirik ini menggambarkan dua individu yang menjalani kehidupan di jalur berbeda. Satu pihak mengejar pendidikan di luar negeri, sementara Laze sibuk dengan karier musiknya. Perbedaan jalur hidup ini menciptakan jarak fisik yang besar, dan Laze menggunakan analogi teknologi seperti telepon seluler dan film "Interstellar" untuk menunjukkan bagaimana mereka berusaha mengatasi jarak tersebut.

Lagu ini juga memperlihatkan dinamika hubungan antara pria dan wanita:

"Pria dari Mars wanita dari Venus

Kadang kedua planet tabrakan terus menerus"

Melalui metafora ini, Laze menggambarkan perbedaan perspektif antara pria dan wanita dalam hubungan yang sering kali memicu konflik. Lirik ini mencerminkan bagaimana ketegangan dapat terjadi di tengah perbedaan karakter, dan bahkan argumen bisa terjadi, tetapi ia tetap berharap agar hubungan tersebut bisa dipertahankan.

Namun, di balik ketegangan tersebut, terdapat harapan dan rasa takut yang mendalam:

"Apa ada kuping lain yang dengarkan keluhanmu

Apa ada tubuh lain yang rasakan pelukanmu"

Laze mengungkapkan ketakutannya tentang kemungkinan tergantikannya posisinya di hati pasangannya. Kekhawatiran ini memperlihatkan bahwa meskipun ia sibuk dengan kariernya, ia masih sangat terikat pada hubungan tersebut dan berharap bahwa jarak tidak akan membuat mereka berpisah.

Pada bait berikutnya, Laze menyentuh tekanan sosial yang dihadapi dalam hubungan, terutama ketika keluarga terlibat:

"Papamu beri nasehat nona jangan kau berulah

Banyak pria mulut manis dengan bibir penuh gula

Dia musisi apa dia bisa hidup?"

Lirik ini menggambarkan kekhawatiran yang sering dirasakan oleh orang tua, terutama mengenai masa depan anak mereka dengan pasangan yang kariernya tidak dianggap stabil atau mapan. Dalam hal ini, profesi Laze sebagai musisi dianggap tidak cukup menjamin masa depan yang cerah. Ia juga menyinggung tentang standar sosial yang sering kali membebani hubungan, di mana pria diharapkan memiliki kemapanan materi sebelum dianggap layak.

Namun, Laze dengan penuh kejujuran menanggapi hal ini:

"Tuan aku tak kaya, kuharap kau percaya

Aku dalam misi buat anakmu bahagia"

Melalui lirik ini, ia menunjukkan ketulusannya, meskipun tidak kaya secara materi, ia berkomitmen untuk membahagiakan pasangannya. Hal ini memperlihatkan bagaimana cinta dan kesetiaan lebih penting daripada kekayaan dalam membangun hubungan yang kuat.

Lagu ini diakhiri dengan pesan yang mendalam tentang kehidupan dan cinta:

"Orang bijak bilang semua di bumi titipan

Semua bisa hilang walau baik-baik disimpan

Kita punya rencana, Tuhan punya agenda

Apapun yang terjadi kuharap cintamu tak berbeda"

Laze mengingatkan bahwa hidup penuh dengan ketidakpastian. Segala sesuatu yang kita miliki hanyalah titipan, dan bisa hilang sewaktu-waktu. Namun, di tengah ketidakpastian tersebut, ia berharap bahwa cinta dan hubungan yang mereka jalin tetap kokoh, meskipun ada perubahan dan rintangan.

Dengan pengulangan refrain yang penuh harapan:

"Walau apa yang terjadi

Tabahkan hatimu selalu"

Laze memberikan pesan untuk tetap tabah menghadapi segala tantangan dalam hubungan dan kehidupan. Ia mengajak pendengarnya untuk tidak menyerah, bahkan ketika keadaan tampak sulit atau tidak pasti.

Kesimpulan:

"Tabah/Gubahanku" adalah lagu yang kaya dengan pesan tentang cinta, ketidakpastian, dan harapan. Laze berhasil menyampaikan bagaimana hubungan jarak jauh, tekanan sosial, dan realitas hidup dapat menguji cinta, namun dengan ketabahan dan kejujuran, segala rintangan bisa dihadapi. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan makna kesetiaan dan pengorbanan dalam hubungan, serta bagaimana hidup yang penuh dengan ketidakpastian membutuhkan keteguhan hati.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow