Kekuatan dan Kerentanan dalam Lagu Suara dari Sivia Azizah
Lagu Suara karya Sivia Azizah membawa pendengar pada perjalanan emosional yang dalam, menggambarkan perasaan terjebak antara ketakutan, kerentanan, dan kekuatan yang tersembunyi
Lagu Suara karya Sivia Azizah membawa pendengar pada perjalanan emosional yang dalam, menggambarkan perasaan terjebak antara ketakutan, kerentanan, dan kekuatan yang tersembunyi. Melalui lirik yang penuh makna dan vokal yang emosional, Sivia menyampaikan pesan tentang bagaimana seseorang berjuang untuk bertahan di tengah situasi sulit dengan tetap berserah kepada kekuatan ilahi.
lirik lagu;
Ha iya iya
Oh ho yeay
Ho yeah
Suara tak terdengar jelas
Teriakan terdengar sama-samar
Langit terlihat abu-abu
Dunia berhenti berputar (berhenti berputar)
Terdengar bisikan mereka
Menari di atas ketakutanku
Tertawa di atas luka
Sesak di dada hancurkan jiwa
Kuatkan hati yang rapuh
Mohonku kepadaMu
Di setiap lima pilarku
Berserah kepadaMu oh oh
Suara tak terdengar jelas
Teriakan terdengar sama-samar
Langit terlihat abu-abu
Dunia berhenti berputar (berhenti berputar)
Terdengar bisikan mereka
Menari di atas ketakutanku
Tertawa di atas luka
Sesak di dada hancurkan jiwa (sesak di dada)
Kuatkan hati yang rapuh
Mohonku kepadaMu
Di setiap lima pilarku
Berserah kepadaMu oh oh
Harap hati tak biarkan diri (tenggelam dalam sunyi)
Yang mencekik (rintih ini)
Tak henti takuti jiwa yang terbaik
Termakan ego tapi tangis temani
Ku hilang kendali jeritku hanya padaMu
Kuatkan hati yang rapuh
Mohonku kepadaMu
Di setiap lima pilarku
Berserah kepadaMu oh oh
Kuatkan hati yang rapuh
Mohonku kepadaMu
Di setiap lima pilarku
Berserah kepadaMu oh yeah
Hey yeay
....
Kerentanan yang Dikuatkan oleh Doa
Lirik "Kuatkan hati yang rapuh, Mohonku kepada-Mu, Di setiap lima pilarku, Berserah kepada-Mu" menjadi inti dari lagu ini, mencerminkan bagaimana Sivia menggunakan keimanannya sebagai pijakan dalam menghadapi rasa takut dan kesepian. Lima pilar yang disebut dalam lirik adalah referensi langsung kepada Islam, menegaskan bahwa kekuatan spiritual dan keyakinan menjadi sandaran utama dalam saat-saat sulit. Lagu ini tidak hanya berbicara tentang doa, tetapi juga tentang kekuatan dalam penerimaan dan penyerahan diri.
Melawan Ketakutan dan Kecemasan
Lagu ini juga menggambarkan betapa kuatnya ketakutan dan kecemasan dalam menguasai pikiran. "Terdengar bisikan mereka, Menari di atas ketakutanku" dan "Sesak di dada hancurkan jiwa" menunjukkan pergulatan batin yang dihadapi seseorang saat berada di bawah tekanan mental. Sivia dengan lugas mengekspresikan bagaimana bisikan ketakutan bisa mencekam dan menghancurkan jiwa, namun tetap ada harapan dalam permohonan kepada Tuhan.
Kehilangan Kendali dan Harapan
Lirik "Ku hilang kendali jeritku hanya pada-Mu" menyampaikan rasa putus asa dan hilangnya kendali, di mana satu-satunya jalan keluar adalah berserah. Dalam lagu ini, Sivia memadukan perasaan hilang kendali dengan harapan yang tipis namun tetap ada, menunjukkan bahwa ada kekuatan di balik kerentanan. Momen-momen krisis ini diperkuat dengan musikalitas yang mendalam, menambah emosi dalam setiap baitnya.
Refleksi dan Kehadiran Ego
Sivia juga menyoroti pertempuran dengan ego dalam lirik "Termakan ego tapi tangis temani." Dalam kondisi batin yang rapuh, ada godaan untuk mempertahankan ego, namun di balik itu semua ada kesadaran bahwa tangis dan kerendahan hati membawa seseorang lebih dekat pada penyembuhan dan kekuatan. Ego, yang seringkali dianggap sebagai pertahanan diri, justru menjadi sumber kelemahan ketika tidak diimbangi dengan kerendahan hati dan pengakuan akan keterbatasan diri.
Harmoni dalam Suara dan Lirik
Vokal Sivia yang lembut namun penuh kekuatan menjadi pengantar sempurna untuk menyampaikan emosi yang terkandung dalam lirik lagu ini. Penggunaan suara yang rapuh di bagian awal, yang kemudian berkembang menjadi vokal yang lebih kuat, mencerminkan perjalanan batin dari kelemahan menuju kekuatan, dari kecemasan menuju ketenangan. Suara Sivia memberikan dimensi emosional yang mendalam, membuat pendengar ikut merasakan perjalanan batin yang disampaikan.
Secara keseluruhan, Suara adalah sebuah lagu yang tidak hanya mengekspresikan rasa sakit dan kerentanan, tetapi juga keyakinan akan kekuatan spiritual yang bisa membantu mengatasi segala tantangan hidup. Lagu ini memberikan ruang bagi pendengarnya untuk merenung tentang bagaimana berhadapan dengan rasa takut, ego, dan tekanan mental, sambil tetap memelihara hubungan spiritual sebagai sumber kekuatan
What's Your Reaction?